Bulukumba,- Forum Peduli Guru Honor Menyuarakan Aspirasi yang lantang dengan melakukan Aksi Demontrasi di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Bulukumba (31/03/2022)
Peserta Aksi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadyah, Perwakilan Guru Honor dan Perwakilan Orang Tua Murid serta Beberapa Perwakilan Masyarakat Taccorong yang berdomisili Seputaran SDN 230 Palambara’e bergabung pada Forum Peduli Guru Honor ( FPGH)
Kepala Dinas Pendidikan dan Sekertaris Dinas Pendidikan Bulukumba saat FPGH lakukan Aksi Demonstrasi dihalaman Kantor Diknas Bulukumba tidak ada di tempat.
Aksi diterima/ditemui oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Diknas Bulukumba yang menyatakan di depan Peserta Aksi Demontrasi Untuk Kepala Sekolah SDN 230 Palambara’e akan segera diusulkan Ke BKPSDM untuk di mutasi sambil menunggu Laporan Hasil Pemeriksaan dari Kantor Inspektorat, Kata Kabid Pendidikan Dasar.
Ironisnya SDN 90 dengan kasus sama yang dialami guru honor SDN 230 Palambara’e , begitu Inspektorat turun melakukan monitoring dan Evaluasi Pada SDN 90 basoknya sudah ada penyelesaian yaitu oknum Kepala sekolah mengembalikan uang yang telah dipotong, kata Muh.Ashar Jendral Lapangan Aksi.
Lebih lanjut SDN 230 Palambara’e sudah memasuki empat bulan viral di medsos terkait pemotongan gaji guru honor hingga saat ini belum ada titik terang,bahkan telah 2 kali ke DPRD untuk menyalurkan aspirasinya dalam mencari keadilan namun belum juga ada penyelesaian, kemudian inspektorat sudah turun kesekolah serta Diknas termasuk dari salah anggota satu anggota Legislatif DPRD Bulukumba dari Partai PKB juga sudah turun kesekolah SDN 230 Palambara’e, masih juga belum ada penyelesaian, Muh.Ashar mengatakan dalam orasinya jangan-jangan ada kongkalikong antara oknum Kepala SDN 230 Palambara’e dengan oknum dari Diknas dan Inspektorat, ungkap Erwin Korlap Aksi
Memang wajar ketika kami membahas dan mempertanyakan terkait Oknum Kepala Sekolah SDN 230 Palambara’e dijuluki “TEMBOK BERLIN” oleh beberapa masyarakat dan orang tua siswa kata Muh Ashar sang Jendral Lapangan FPGH, ungkapnya
Dari ke 7 orang Guru Honor berinisial LN yang ditemui awak media mengatakan, kami sudah bosan terus menerus dipanggil oleh oknum Inspektorat dengan pertanyaan yang itu-itu saja, lalu ujung-ujungnya mau damai, olehnya kami guru honor yang menuntut keadilan, bila pihak inspektorat dan Diknas tidak dapat menyelesaikan masalah kami akan kami bawah kerana hukum msalah ini, biarlah Pihak Kepolisian akan memeriksanya, bukti-bukti kuat sudah ada, bukti pemotongan gaji,danTenaga Siluman serta rekaman, tutup Guru Honor dengan nada kesal. (Elha Sugari)