Bulukumba,- Terkait dugaan adanya oknum yang melakukan pemotongan gaji honorer di SD.Neg. 230 Palambarae yang berlokasi Dusun Samaturu’e, Desa Taccorong, Kec. Gantarang Kab. Bulukumba, tujuh orang guru honorer sambangi gedung DPRD Bulukumba untuk menyampaikan aspirasinya. (08/2/2022).
Kedatangan ketujuh orang guru honorer ke ruang fraksi partai NasDem atas petunjuk dari ketua lll Aparat Pemantau Kinerja ASN Syarifuddin Arsyad setelah melakukan konfirmasi melalui tenaga ahli fraksi partai NasDem Bulukumba Imran SH, untuk menyuarakan Aspirasinya untuk segera ditindak lanjuti oleh Komisi D.
Kehadiran para guru honorer di ruangan fraksi partai NasDem diterima langsung oleh tenaga ahli fraksi partai NasDem Bulukumba Imran SH.
Dalam pertemuan tersebut Imran SH melakukan tanya jawab dengan beberapa guru honorer terkait adanya dugaan oknum yang melakukan pemotongan gaji honorer di SD Neg 230 Palambarae Bulukumba.
Setelah melakukan wawancara/tanya jawab ke beberapa guru honorer, kepada media awak media yudhaindonesiannews.com, lmran menjelaskan bahwa pengakuan beberapa guru honorer yang hadir, dugaan pemotongan gaji itu dilakukan pada mereka (guru honorer) oleh oknum tersebut, dan jumlah gaji yang mereka terima tidak sesuai dengan nilai yang mereka tanda tangani dalam surat penggajian, merekapun takut bertanya dan memprotes kelakuan oknum karena mereka di ancam pemecatan jika membeberkan hal tersebut, jelas Imran SH.
Setelah melakukan tanya jawab dengan beberapa guru honorer, Imran SH menjelaskan bahwa pengakuan hal pemotongan gaji itu memang benar terjadi pada mereka yang dilakukan oknum sejak tahun 2020 hingga tahun 2021, nilai gaji yang mereka terima tidak sesuai dengan nilai gaji yang ditandatangani.
lmran SH mengatakan bahwa pernyataan aspirasi yang disuarakan oleh beberapa tenaga pengajar honorer akan kami dilanjutkan ke fraksi NasDem yang berada di komisi D yang membidangi pendidikan, tutup Imran