Bulukumba,- Syamsir Syam adalah petani buah naga yang ada dikabupaten Bulukumba yang juga merupakan mantan aparat desa.
Syamsir Syam saat ini merintis usahanya sendiri yakni budidaya buah naga, selama ini dia merintis usaha budidaya buah naga miliknya dan membudidayakan buah naga dengan berbagai jenis.
Saat ditemui oleh awak media yudhaindonesiannews.com mengatakan bahwa dirinya telah menanam buah naga dengan berbagai varian jenis rasa, diantaranya ada yang rasa sirsak, rasa leci dan masih banyak yang lainya. (3/1/2022)
Lebih lanjut Syamsir Syam menuturkan “ ada satu jenis buah naga yang langkah hasil dari persilangan namun belum saatnya untuk di petik, tapi dikarenakan rasa penasaran yang tinggi ingin melihat hasilnya dengan terpaksa saya petik dan ternyata memang beda dari yang lainnya, karena warnanya yang merah muda dan rasa manisnya sudah mencapai diangka 20 saat dilakukan tes menggunakan alat tes kemanisan padahal buah tersebut belum matang betul ” tutur Syamsir Syam.
Awalnya Syamsir Syam menjual bibit buah naga yang disuplai rekan bisnisnya dari Bangka Belitung dan Lampung namun kini dirinya sudah bisa menjual bibit dari hasil budidayanya sendiri, bahkan penjualannya sudah sampai ke ke Kalimantan, Sumatera, Jawa Barat bahkan hingga ke Manca Negara, khususnya dinegara Timur Tengah seperti Mesir, Tunisia dan Maroko.
Adapun penjualan potongan bibit tersebut dengan berbagai varietas (Golden Yellow, Pink, Rainbow, Palora, Red Super, Red Malaysia dan Korean White.
Syamsir Syam menjelaskan bahwa harga bibitnya itu berkisar 150 ribu perbatang itupun panjangnya cuma 35cm, “Alhamdulillah di tahun 2021 yang lalu sudah mencapai tahap penjualan sampai 70 juta penjualan bibit, dan sementara buah masih di jual lokal dan saya ingin buah naga ini dijual keluar daerah juga kalau bisa di ekspor, dan saya selalu melakukan eksperimen bagaimana kita menciptakan sesuatu yang unik karena orang di luar itu tidak memikirkan harganya, tapi dilihat dari uniknya dan saya banyak mengoleksi jenis bibit buah naga, bahkan ada varietas yang harganya sampai 2,5 juta perbatang dan panjang cuma 35 cm hanya belum masuk ke Bulukumba dan varietas ini mempunyai batang beda dari yang lainnya, tutup Syamsir Syam. (Udin Karim)
