Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia

Dukungan DPC ke Tim Kerja Normalisasi Hipakad SulSel makin Kuat memakzulkan Ketua DPD Hipakad SulSel.

  • Bagikan

 

Yudhaindonesianews.Com, Sulawesi Selatan – Adalah Mantan pengurus DPC dan DPD Hipakad Sulawesi Selatan yang telah dibekukan/dipecat oleh Orva bersatu dalam satu gerakan yang diberi nama Tim Kerja Normalisasi Hipakad Sulawesi Selatan, Salah satu anggota mantan bendahara DPC Hipakad Luwu Saidul Syahar yang dikonfirmasi 12/07/2025 melalui selulernya mengatakan ” Saya dipecat oleh Orva karena saya selalu melawan perintah bila mana selalu melakukan kebijakan diluar Peraturan Organisasi (AD/ART & PO) “, ungkap Saidul.

Pemecatan ” X” DPC Luwu oleh Orva kepada Saidul Syahar sudah berlangsung satu bulan setelah Orva menerima mandat dari DPP tahun 2022 dan baru diketahui saat diadakan penanaman jagung di daerah Desa sampano kecamatan larompong utara oleh Kodim Palopo “saat pelaksanaan penanaman jagung tersebut hadir pula pengganti saidul Syahar sebagai bendahara bersama ditempat itu, saat bersamaan, salah satu anggota rayon bone puteh bernama ibu Suri menelpon ke Saidul Syahar yang mengatakan “Pak Saidul sudah di gantiki sebagai bendahara. dan saya jawab kenapa saya di ganti? , ini perintah ibu orva,
betapa kejam dan otoriternya sosok seorang ketua DPD, permalukan anggotanya

Ditempat yang berbeda Drs. Achmad Hamjan selaku ketua Tim Kerja Normalisasi bersuara lantang bahwa sesungguhnya Orva sudah tidak layak lagi memimpin Hipakad Sulawesi Selatan selain itu Orva juga telah membuka tabir kepalsuan dengan penuh rekayasa memimpin Hipakad SulSel, hal itu dapat kita lihat saat rapat konsolidasi antara DPP dengan DPD Hipakad melalu zoom meting.

Yang mana pada saat itu, Ketua Organisasi Kader dan Keanggotaan ( OKK ) DPP Hipakad Johanis Ratak yang biasa disapa Bang Anis ” dalm memimpin Rapat konsolidasi DPP dengan DPD Sulawesi selatan mengatakan kita akan lanjutkan zoom meeting ke-2 pada tanggal 14/07/2025, dengan agenda mendengarkan janji Orva melengkapi pengurus DPD & DPC Hipakad se Sulawesi Selatan namun menolak dengan berbagai alasan diantaranya Katanya mau pergi Umroh”, namun diduga itu hanyalah rekayasa untuk menghindar Rapat Konsolidasi ke.2 antara DPP dengan DPD Hipakad Sulawesi Selatan.

Kemudian lanjut Slamet Djunaedi
Sekertaris Daerah DPD HIPAKAD Sulawesi Selatan. Merangkap Wakil Sekretaris.

Yang mengundurkan diri dari pengurus DPD Hipakad SulSel dihubungi 13/07/2025 mengatakan ” saya masuk di Hipakad pada tanggal 06.07.22, lalu saya ke pinrang
20.07.22
kemudian saya mengikuti Rapim di Jakarta
Tanggal 20.09.22 dan Munas di jakarta.
Tanggal 20.12.22 dan setelah ke Sulawesi Selatan saya keluar dari Hipakad dengan pertimbangan bahwa Orva tidak jadi pemimpin, ” Waktu saya kejakarta mengikuti munas, berkas pengurusan KTA dan saya serahkan berkas tersebut saya serahkan langsung ke Sekjend yang disaksikan oleh Ketua DPC Hipakad Pinrang Syamsul Akkae namun setelah KTA keluar, KTA tersebut diduga disandra oleh Orva, disitulah saya sangat kecewa atas kelakuannya, dari pada aktif di hipakad makan hati mending keluar, Tutup Slamet Djunaidi

(Tim Kerja Normalisasi/Tim Red)

  • Bagikan
Exit mobile version