Menu
Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia

Kemana Arah Politik Komunitas SehatiNA di PILKADA Sulsel 2024?

  • Bagikan

Bulukumba,- Ketua Komunitas SehatiNA, Danial Syamsuddin, berkunjung ke kantor Biro yudhaindonesiannews.com dibilangan Kampung Nipa, Bulukumba. (1/2/2022)

Kedatangan Ketua Komunitas SehatiNA diterima langsung oleh editor yudhaindonesiannews.com, Adhitya Eka yang kebetulan sedang berada di Kabupaten Bulukumba.

Dalam pertemuan tersebut Danial Syamsuddin banyak bercerita tentang sosok Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr. yang popular dengan sebutan NA.

Danial bercerita tentang banyak hal yang membuatnya begitu kagum dengan sosok seorang NA. Menurutnya NA adalah sosok pemimpinan yang bermasyarakat dan bahkan sangat dekat dengan masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Bantaeng.

NA adalah sosok pemimpinan bertangan dingin, sejak menahkodai Butta Toa (julukukan Kabupaten Bantaeng) NA banyak sekali melakukan perubahan yang signifikan, dari tidak ada menjadi ada.

Danial menuturkan bahwa dulu kabupaten Bantaeng itu adalah kabupaten yang tertinggal dari kabuapten lainnya, orang-orang hanya lewat begitu saja di Bantaeng karena tidak ada sesuatu yang membuat orang-orang untuk tertarik singgah di Bantaeng. Namun setelah NA menahkodai Bantaeng, saat itulah warna baru mulai diberikan oleh NA, perlahan tapi pasti, sentuhan demi sentuhan mulai dilakukan NA.

Melihat potensi pantai yang begitu besar, NA kemudian menyulap pesisir pantai dengan melakukan sentuhan yang luar biasa cerdas, pantai Seruni disulap menjadi sebuah kawasan pantai yang indah, membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu dikawasan pantai Seruni.

Alhasil Pantai Seruni menjadi sebuah magnet yang mampu menyedot perhatian orang, Pantai Seruni menjadi idola baru di Bantaeng, kawasan Pantai Seruni berubah menjadi sebuah Destinasi Wisata yang banyak diminati orang, sehingga orang yang dulunya hanya lewat begitu saja di Bantaeng kini dengan adanya Pantai Seruni orang penasaran untuk mampir di Bantaeng.

Tidak berhenti disitu, NA juga memoles kawasan pantai Marina menjadi sebuah destinasi wisata di Kabupaten Bantaeng, sehingga Pantai Marina pun menjadi kawasan pantai yang begitu indah dengan segala fasilitas dibangun disana.

Danial juga berbicara tentang pelayanan yang ada di Kabupaten Bantaeng saat NA masih memimpin, dimana masyarakat mendapatkan pelayanan yang prima yang memudahkan masyarakat Bantaeng dalam melakukan segala pengurusan di instansi pemerintah.

Menurut Danial, saat NA menjadi Bupati Bantaeng, masyarakat hanya datang kekantor-kantor membawa dokumen dan selanjutnya saat dokumen yang dibutuhkan masyarakat sudah selesai petugas dikantor tersebut mengantarkan dokumen tersebut kepada masyarakat ditempat tinggalnya.

Menurut Danial saat ini masyarakat Bantaeng merindukan hal-hal yang seperti itu, dimana saat ini masyarakat tidak lagi menemukan pelayan yang prima itu, emak-emak di Pantai Marina juga sangat merasakan perubahan yang begitu drastis, dimana saat ini Pantai Marina sangat sepi sehingga emak-emak yang menyandarkan hidupnya di Pantai Marina begitu merindukan sosok seperti NA, kawasan Pantai Marina yang dulunya ramai karena NA banyak membawa tamunya untuk kesana, namun setelah NA tersandung kasus Pantai Marina menjadi begitu sunyi tidak ada pengunjung.

Menjelang Pilkada serentak 2024 di Sulsel tentunya banyak pertanyaan yang muncul, kemana arah pejuang NA melabuhkan pilihan politiknya di pilkada serentak 2024 mendatang. Menanggapi hal tersebut, Danial Syamsuddin Ketua SehatiNA yang mempunyai pengurus dan anggota di 22 kabupaten di Sulsel mengatakan secara tegas bahwa kemanapun arah politik kami di Pilkada 2024 tentunya menunggu petunjuk dari NA.

Komunitas SehatiNA yang merupakan militansi NA pada Pilgub 2018 lalu yang dinahkodai Danial Syamsuddin tetap satu komando menunjuk NA.

Disinggung soal Pilkada di Kabupaten Bantaeng 2024 mendatang, Danial juga menyampaikan bahwa komunitasnya tetap menunggu petunjuk NA, tapi yang pastinya Pilkada Bantaeng bakal berlangsung ketat dan aka nada kejutan, ungkap Danial.

Danial menambahkan bahwa ada yang menarik dari seorang NA saat berjuang membangun Bantaeng dari tidak ada menjadi ada, kebanyakan kepala daerah mengajukan proposal ke pusat untuk mendaptkan anggaran tapi NA berbeda, Dia menjual program ke pusat bukan proposal, jadi salah satu jurus jitu NA membangun Bantaeng, terkait arah politik Komunitas SehatiNA di Pilkada 2024 sekali lagi kami tegaskan tetap satu komanado menunggu petunjuk NA, tutup Danial.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *