Pangkep,- Ketua Umum Lipan Indonesia tiba di Kabupaten Pangkep tepatnya depan kantor Agraria Pangkep, Ketua Umum Lipan Indonesia disambut oleh pengurus DPK Lipan Pangkep, kedatangan ketua umum kali ini di kabupaten Pangkep akan menerima Pengaduan Langsung Masyarakat yang terdiri dari beberapa ketua kelompok tani , Gapoktan, dan BPD. Yang mewakili beberapa kolompok tani di desa panaikang kec Minasate’ne Kab. Pangkep.(17/12/2021)
Selang waktu 10 menit rombongan masyarakat Desa Panaikang akhirnya tiba dan ketemu langsung dengan ketua Umum Lipan Indonesia, mengawali pertemuan dilakukan perkenalan antara lain perwakilan kelompok tani dan pengurus DPK Lipan Pangkep, juru bicara Gapoktan Haeruddin dalam pertemuan dengan ketua Umum Lipan Indonesia sangat berharap Lsm Lipan Indonesia khususnya DpK Lipan Pangkep Mampu membantu kelompok Masyarakat atas kelangkaan pupuk di kab pangkep.
Andi Ahmad Baso selaku ketua Lipan Pangkep menyampaikan kepada ketua Umum dalam sambutannya mengatakan kehadiran masyarakat Desa Panaikang ini adalah terkait kelangkaan pupuk yang ada di desa panaikang khususnya di kecamanatan Minasa tenne. Tokoh masyarakat yang diwakili oleh Haeruddin menyampaikan tanaman padi kami sudah berumur 30 hari seharusnya kami sudah pupuk menggunakan urea tapi pupuk tidak ada di pengecer katanya, belum ada dari distributor, menurut kelompok tani kami hanya meminta jatah pupuk kami yang ada di distributor lewat pengecer yang masih tertinggal yang belum ditebus untuk tahun 2021.
Setelah di konfirmasi ke Dinas Pertanian kab Pangkep bahwa pupuk itu terkendala di data RDKK karena masih ada data yang erorr belum Klop, kita akan kembali cek secepatnya ke Tim Caiber setiap kecamatan kata salah satu petinggi di Dinas pertanian Pangkep.
Setelah mendengarkan pengaduan masyarakat Ketua Umum Lipan Indonesia akhirnya membentuk tim investigasi kelangkaan pupuk di kab pangkep dimana akan mencari tau dimana akar persoalan pupuk di pangkep bisa masuk kategori langka.
Setelah di cek ternyata di gudang distributor banyak pupuk disana yang bertumpuk.belum di bagi Setelah di konfirmasi ternyata terkendala di RDKK yang belum rampung, ” tapi sangat disayangkan jika persoalan RDKK yang jadi masalah karena ini data hampir tahun ke tahun permasalahanya hanya disitu saja, padahal luas lahan yang akan mendapat bantuan pupuk tidak berkurang atau berpindah adapun berkurang tidak seberapa banyak kata abd Rauf.
Ketua Umum Muh Natzir Azis mengingatkan tim Investigasi pencari fakta agar menuntaskan persoalan kelangkaan pupuk ini kawal pengaduan masyarakat sampai tuntas. ” Jangan biarkan rakyat menjerit dan mengeluarkan Air mata karena panennya gagal “. (Jufri Malle)