Menu
Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia

Rumah Retak, Septiteng Hanyut, Warga Dannuang Menjerit – Pemerintah Daerah Dinilai Tutup Mata

  • Bagikan

 

Yudhaindonesianews.Com, Bulukumba – Warga Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe, kini hidup dalam ketakutan. Sedikitnya 10 rumah yang berada di pinggiran sungai terancam amblas akibat tanah terus terkikis oleh luapan air. Bencana banjir besar yang terjadi pada 2024 lalu memperparah kerusakan, namun hingga hari ini, pemerintah daerah belum juga turun tangan secara nyata.

Ironisnya, warga terpaksa mengatasi masalah ini dengan biaya sendiri, membuat tanggul darurat seadanya agar rumah tidak hanyut. Kondisi di lapangan kian memprihatinkan: salah satu warga bahkan sudah kehilangan septiteng pembuangan tinja yang terseret longsor, sementara dinding rumah warga lainnya mulai retak akibat pondasi tergerus air.

Padahal, masyarakat sudah berulang kali menyampaikan keluhan ini, bahkan mengadukannya langsung ke anggota dewan. Sayangnya, aduan tersebut tak kunjung mendapat respon serius, sehingga warga merasa benar-benar dibiarkan menghadapi ancaman bencana seorang diri.

“Kalau dibiarkan begini, bukan cuma tanah yang habis, tapi rumah kami bisa ikut ambruk. Pemerintah seperti menutup mata,” keluh seorang warga penuh kecewa.

Masyarakat menilai Anggota legislatif bersama oknum pejabat pemerintah hanya hadir saat musim politik, namun absen ketika rakyat menghadapi ancaman nyata. Warga mendesak agar segera dilakukan pembangunan tanggul permanen untuk menormalisasi sungai sebelum pemukiman di Kelurahan Dannuang benar-benar hilang tergerus air, tolonglah wahai Pemerintah dan anggota DPRD Bulukumba, lihatlah masyarakatmu yang siap diterjang badai longsor, Teriak masyarakat

Pewarta : Syamsul.P/Halid Sukba

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *