Nasehat Ustadz Andi Irwan dari Majelis Ilmu berkumandang di Mesjid AMIRAH Jalan Dato’ Tiro

  • Bagikan

Yudhaindonesianews.Com,Bulukumba – Kita Hidup pastinya tidak terlepas dari yang namanya proses belajar, karena ujung dari proses belajar itu mendapatkan ilmu

Seorang ulama besar, Imam Syafe’i dalam syairnya ” Wahai saudaraku, ilmu tidak akan di peroleh kecuali dengan 6 perkara yakni, Kecerdasan, Kesungguhan, Kesabaran, Bekal yang cukup, bimbingan dan Waktu yang lama

Majelis Ilmu dilaksanakan 21/05/2023 selesai Sholat Magrib tepatnya di Mesjid Amirah Jln
Datotiro Kelurahan Kalumeme

Hadir pada acara Majelis ilmu santriwan dari Pesantren Nurut Tauhid, Ketua Pengurus Mesjid Amirah dan para jama’ah Mesjid Amirah itu sendiri
Dalam acara Nasehat bagi penuntut ilmu di bawakan oleh Ustadz Andi Irwan Alumni dari Yaman,

Dalam nasehatnya, mengatakan menuntut ilmu perlunya dinamakan fokus, Ustadz menceritakan kepada Santriwan dan para jama’ah Mesjid Amirah yang hadir, kisah IMAM YAHYA BIN YAHYA AL LAITSI saat masih belajar, beliau adalah ulama besar madzhab Maliki yang merupakan murid dari Imam Malik bin Anas yang berasal dari al-andalus adalah nama dari bagian Semenanjung Iiberia (Spanyol dan Portugal) yang dikuasai Muslim atau orang Moor antara tahun 711 dan 1492. Al-Andalus juga sering disebut Andalusia, tetapi penggunaan ini memiliki keambiguan dengan wilayah administratif di Spanyol modern Andalusia, dimana sang guru memberi julukan Yahya bin Yahya sebagai “aqil Al Andalus”, yakni orang berakal dari Andalusia.

Ada penyebab pemberian julukan itu oleh Imam Malik kepada muridnya itu, dimana suatu saat Yahya bin Yahya bersama-sama dengan murid-murid lainnya berada dalam majelis ilmu Imam Malik. Tiba-tiba terdengar seorang berseru,”Gajah datang!”

Para murid yang hadir di majelis itu pun serentak keluar untuk melihat gajah, kecuali Yahya bin Yahya, ia memilih tetap duduk di majelis. Imam Malik pun bertanya kepada Yahya bin Yahya,”Kenapa engkau tidak keluar? Gajah itu kan tidak ada di Andalusia, kenapa ada tidak keluar melihatnya”?

Yahya bin Yahya pun menjawab,”Sesungguhnya aku pergi dari negeriku untuk melihat wajah wahai guruku,untuk belajar akhlak dan ilmu darimu Wahai Guruku.”

Kemudian Imam Malik pun takjub dengan jawaban Yahya bin Yahya, hingga ia pun menjulukinya sebagai orang berakal dari Andalusia. Kemudian setelah menuntut ilmu, Yahya bin Yahya pun kembali ke negerinya dan menjadi ulama besar, hingga madzhab Maliki pun menyebar di Andalusia. Tutup Ceramah Ustadz A.Irwan dalam Nasehat bagi Penuntut ilmu

Editor Tim YIN ( Srf )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *