Bulukumba,- Peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukul 10.10 WITA (28/1/2022) di Kelurahan Terang-terang , Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, menjadi kabar duka bagi DPC HIPAKAD Bulukumba. Pasalnya salah satu rumah yang ikut terbakar pada peristiwa tersebut adalah milik seorang anak Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang aktif didalam organisasi HIPAKAD Konstitusi, yang bernama Haryono.
Haryono yang merupakan salah satu anggota HIPAKAD Konstitusi yang juga ASN sebagai Staf Kelurahan Terang-terang rumahnya ludes di lalap si jago merah.
Diperkirakan kerugian yang dialami oleh Haryono dalam taksiran kasarnya senilai Rp.75 Juta.
Sementara itu, Agus Tono,S,Sos Komandan Kompi pada Kantor Damkar ketika di temui awak media menuturkan bahwa kejadian kebakaran tersebut belum bisa kami simpulkan apa penyebabnya karena ketika kami datangi TKP sudah terlihat asap mengepul dan kobaran api pada rumah tersebut, kata Agus Tono.
Semenatara itu Kapolsek Ujungbulu AKP H.Nuyadin menuturkan di tempat kejadian bahwa kebakaran itu di perkirakan adanya hubung Singkat aliran listrik (Korsleting).
Menurut keterangan saksi pertama kali melihat kepulan asap tebal muncul dari bagian atap rumah milik Haryono, tidak berselang lama sijago merah (api) membesar.
Saksi langsung berteriak minta pertolongan warga yang ada di sekita kejadian, untuk segera membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Dari informasi yang dihimpun Haryono dan ibunya sedang berada dirumah sakit saat kejadian tersebut. Ditempat hubungi via telepon selularnya Ketua DPC HIPAKAD Konstitusi Bulukumba, H. Syarifuddin AR menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap musibah yang menimpa Haryono.
Ketua DPC HIPAKAD Bulukumba mengatakan bahwa musibah yang menimpa Haryono adalah duka bagi kami seluruh anggota HIPAKAD Konstitu di Kabupaten Bulukumba dan akan segera membangun komunikasi dengan saudara-saudara yang lain yang tergabung dalam DPC HIPAKAD Bulukumba untuk bersama –sama memberikan dorongan moril kepada Haryono dan keluarga agar kiranya diberikan kekuatan menghadapi cobaan ini, tutup H. Syarifuddin AR.
