Proyek Raksasa Jembatan Bialo, Mau Kemana?

  • Bagikan

Bulukumba,- Proyek Raksasa pembangunan Jembatan Bialo kini menjadi perbincangan menarik masyarakat Kabupaten Bulukum.

Jembatan Bialo yang dianggarkan melalui APBD dengan nilai fantastis sebesar Rp. 22.878.890.000 ini menuai sorotan dari berbagai lembaga indepen yang ada di Bulukumba.

Direktur Eksekutive (Ketua DPP) Kompak Indonesia dalam kunjungan di Kabupaten Bulukumba (20/08/21) juga sangat menyayangkan mandeknya pekerjaan Jembatan Bialo.

” Banyangkan saja, dana yang digunakan itu sangat besar yang berasal dari APBD dan proyeknya dibiarkan begitu saja, sudah ada beberapa lembaga independen yang menyorot bahkan ada yang sudah melaporkan kasusnya ke aparat penegak hukum, tapi pemerintah Kabupaten Bulukumba masih santai santai saja” ujar Adhitya

Direktur Eksekutive Kompak indonesia juga menemui seniornya yang juga menjabat selaku Ketua Dewan Pakar Kompak Indonesia H. Syarifuddin AR di BTN Ujung Bulu

Adhitya menyampaikan keperihatinannya terkait proyek Jembatan Bialo yang kini mandek

“Saya pernah membaca di salah satu media tahun yang memastikan Pembangunan Jembatan Bialo akan rampung di tahun 2020, tapi berbanding terbalik dengan yang saya baca beberapa bulan lalu disalah satu media online malah jembatan Bialo hanya dijadikan tempat penjemuran rumput laut beternak kambing” Sindir Adhitya

Bahkan menurut Adhitya bisa-bisa nanti Jembatan Bialo akan jadi destinasi wisata baru dengan nama Wisata Jembatan Mangkrak ungkapnya dihadapan Ketua Dewan Pakar Kompak Indonesia.

Adhitya juga memastikan bahwa Kompak Indonesia akan terus memantau perkembangan Proyek Jembatan Bialo dan akan mengawal semua laporan yang telah masuk keranah hukum serta tetap akan memonitor perkembangan proses hukumnya, jembatan Bialo mau kemana?

(Adhitya)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *